Chapter 46/strong

    3

    Chapter 46 – Penghancur Quest (3)

    Tanda budak Laura.

    Menghadapi ini juga merupakan sh satu tujuan ku saat mengunjungi Niflheim.

    Seth Mm Walpurgis, Barbatos tampaknya menyukai ku saat dia membawa ku ke seg macam tempat. Dia memerintah ku seperti seorang pyan sebelum dia kembali ke Dungeonnya. Sepanjang hari!

    Dia membawa ku ke rumah bordil untuk lesbian dan aku pada awalnya terkejut mengetahui bahwa tempat semacam itu ada, aku kemudian terkejut ketika aku mengetahui bahwa dia bermaksud menggunakan ku seperti mainan, dan aku akhirnya terpana ketika aku mengetahui bahwa Barbatos adh biseksual. Aku akan menjadi mainan bagi sekelompok lesbian jika aku tidak berjuang mati-matian.

    Haruskah aku menyebutnya hadiah karena menghiburnya sepanjang hari? Barbatos memperkenalkan ku pada seorang penyihir tingkat tinggi. Aku dapat dengan mudah memperoleh apa yang ku butuhkan karena dia bertindak sebagai mediator.

    “Sekarang ”

    Aku menggiling batu sihir emas menjadi debu halus. Aku kemudian menuangkan bubuk emas itu ke dm air dan menjadi lengket seperti sir keramik. Ini adh cairan sihir yang digunakan untuk menghngkan tanda budak.

    “Tolong tunggu di sana sebentar.”

    “Dimengerti. Apa di sini baik-baik saja?”

    Laura duduk dintai gua dengan patuh. Gaun putihnya bertumpu pada tanah. Gaun yang ku beli sebagai hadiah saat aku berada di Niflheim bukan hanya gaun sederhana karena juga membersihkan diri, jadi tidak perlu dicuci. Wajar jika aku akan memberi penghargaan pada Laura karena dia th melindungi Dungeon saat aku pergi.

    Aku mengeluarkan sebuah gulungan. Ada simbol kompleks geometris yang digambar di atasnya. Aku terus menoleh untuk melihat gulungan itu saat aku menyalin simbol dintai. Aku menggunakan kapur terlebih dulu. Jika aku mengacau, maka aku harus pergi jauh-jauh kembali ke Niflheim dan membeli batu sihirin. Secara referensial, batu sihir ini sangat mahal karena dibuat mlui mantra yang unik. Aku menyusun simbol dengan kapur terlebih dulu sebelum melukisnya dengan cairan emas. Sebuah lingkaran sihir pehan digambar dengan Laura di tengahnya.

    “Mm.”

    Seth jangka waktu yangma, aku mkukan peregangan. Aku sudah selesai. Jika aku harus memberikan pendapat jujur ku tentang pekerjaan ku, maka aku akan benar-benar mengatakan bahwa itu sangat estetis. Aku memiliki bakat yang pasti akan mendorong ku menjadi bintang jika akuhir di kota artistik Paris.

    Aku memiliki semua bahan yang diperlukan.

    Laura yang menjadi sasaran perbudakan.

    Lingkaran sihir yang menghngkan tanda budak.

    Dan lengan manusia dengan tanda budak di atasnya.

    “…”

    Aku mengeluarkan sebuah kotak dari bawah tempat tidur ku. Seth aku melepas tutup besinya, lengan jack yang memiliki mantra pengawet yang dilemparkan di atasnya oleh Lapis terungkap. Otot-ototnya menonjol dan kulitnya sehat seh-h baru saja terputus.

    Aku merasa sedikit sedih. Bukan kesedihan yang akan membuat ku meskan air mata. Itu adh perasaan yang menyedihkan ketika aku berpikir tentang bagaimana ini adh satu-satunya cara manusia dapat meninggalkan bukti keberadaan mereka. Aku yakin bahwa ini adh emosi yang agak mewah untuk dimiliki oleh pkunya yang th mendorong manusia ini untuk mati.

    “Dari zaman kuno hingga zaman kuno, debu hingga debu, dan kepolosan hingga kepolosan. Aku memerintahkan roh yang terkurung di dm untuk kembali ke mana kau datang.”

    Seth aku meletakkan lengan bawah dengan tanda budak di atasnya tepat di depan lingkaran sihir, aku mfalkan mantra yang diajarkan padaku oleh penyihir. Semakin banyak kata yang ku ucapkan, semakin terang cahaya yang memancar dari lingkaran sihir. Aku menusuk bti yang th ku siapkan sebelumnya ke lengan Jack.

    “Uu, guuuuh …”

    Laura mengerang kesakitan. Ada tanda budak di punggungnya juga, jadi tandanya menghng bersama dengan yang ada di lengan Jack. Menurut penyihir, ini seharusnya terasa seh-h kau sedang dibakar dm api. Ini adh prosedur yang diperlukan, jadi aku terus mfalkan mantra itu.

    “Guh, hkkk … uugh …”

    Butir-butir keringat mi terbentuk di dahi dan tengkuk pucat Laura. Dia memutar pinggulnya dan bahunya gemetar. Sepertinya ada saat-saat di mana dia tidak bisa menahan rasa sakit karena punggungnya tiba-tiba tegak sesekali. Dia akan menjerit sedih setiap kali itu terjadi. Dia kehabisan tenaga pada saat aku menyelesaikan mantra dan th pingsan dintai gua yang dingin.

    “Apa kau baik-baik saja?”

    Aku mendekati Laura segera seth aku memastikan bahwa tanda di lengan Jack th menghng. Laura terus bernapas berat. Dia berhasil berbicara secara koheren seth sekitar 5 menit.

    “… Tidak ada mash. Itu agak menyakitkan, tapi sebanyak ini bukan apa-apa.”

    “Aku minta maaf. Aku mencoba menemukan metode termudah, tetapi ini adh yang terbaik yang bisa ku temukan.”

    “Aku sadar.”

    Laura menatapku dengan mata berkaca-kaca.

    “Aku tahu bahwa kau mkukan yang terbaik. Ketika aku pertama kali ditandai, rasanya lima kali lebih menyakitkan dari ini … Dantalian, apa kau tuanku sekarang?”

    “Aku bukan tuanmu.”

    Aku menggelengkan kepku.

    “Hanya kau yang bisa menjadi tuanmu sendiri. Aku hanya ingin membentuk kontrak yang adil dengan mu sebagai dua pihak yang masing-masing memiliki diri mereka sendiri.”

    “Kontrak …”

    Dia dengan hampa mengngi kata-kataku.

    “Benar. Laura, izinkan aku membuat penawaran ini sekaligi. Curahkan pikiranmu yang banyak akal untukku. Aku akan mempekukan mu dengan hormat sebagai pengikut yang setia. Saat aku bersumpah untuk tidak pernah mengkhianatimu sma kau tidak mengkhianatiku terlebih dulu, aku, Dantalian, berjanji padamu bahwa kita akan membs dendam pada dunia yang th meninggalkan dan menghinamu.”

    “Sungguh tawaran bodoh.”

    Senyum halus muncul di bibir rampingnya.

    “Aku sudahma menerima menjadi bawahanmu. Aku mungkin tidak memiliki tanda, tetapi aku akan tetap menggunakan pengetahuan, tubuh, dan jiwaku semata-mata demi kemuliaanmu. Aku, Laura De Farnese, akan smanya menjadi milikmu, Dantalian.”

    Pada saat itu, efek suara yang lebih boros daripada efek suara apa pun yang pernah ku dengar sebelumnya muncul di telinga ku.

    [ Kau th merekrut Laura De Farnese!]

    [ Statistik loyalitas sekarang akan ditampilkan di jend status Laura De Farnese.]

    [ Pengabdian yang murni dan mulia! Pihakin sepenuhnya menganggap mu sebagai raja sejati mereka. Berkat rasa kesetiaan yang mengejutkan ini, gr baru akan diberikan pada pihakin.]

    Dadaku dipenuhi dengan kegembiraan.

    ‘Akhirnya! Akhirnya!’

    Aku akhirnya berhasil mendapatkan sh satu karakter terhebat di Dungeon Attack. Sekarang aku tidak harus mlui rasa sakit yang hebat hanya untuk sedikit meningkatkan kasih sayang Laura. Tingkat pengabdiannya sampai-sampai memberinya gr, jadi apa yang perlu dikhawatirkan sekarang?

    ‘Status!’

    Aku segera memeriksa jend status Laura. Kasih sayangnya th melebihi 50, jadi lebih banyak detail muncul dari sebelumnya. Karena sistem kasih sayang Dungeon Attack yang ketat, tidak hanya poin kasih sayang tidak mmpaui batas tertentu sampai berbagai kondisi terpenuhi, tetapi juga akan menahan diri untuk tidak menunjukkan informasi pihakin dengan benar sampai itu terjadi. Sejak Laura menjadi bawahan ku, dia th menembus batas 50 poin.

    ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

    Nama: Laura De Farnese

    Ras: Manusia

    Faksi: Demon Lord Army Dantalian

    Atribut: Netral (-15)

    –

    Level: 10

    Fame: 492

    Pekerjaan: Intrigant(D), Schr(D), Sex ve(E)

    Leadership: 41 Strength: 10 Intelligence: 44 Politik: 9 Charm: 54 Teknik: 1

    Kasih sayang: 51

    Loyalitas: 95

    –

    * Tittle: 1. Putri Duke (Fallen) 2. Prodigy 3. Loyal Subject

    * Ability: Horsemanship (B), Rhetoric (C), Musik (C), Taktik (C), Geometri (D), Operational Art (E)

    * Skill: –

    –

    Pikiran saat ini: ‘Aku secara mi akan melihat ke arah tujuan yang sama yang kau perjuangkan, dan aku secara mi akan mengikuti di bkang mu di jn yang ingin kaului. Jika pegunungan menghngi pandangan mu, maka aku akan menghancurkan pegunungan itu. Jikautan menghngi jnmu, maka aku akan mengisiutan itu.’

    ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

    Bagus. Aku tidak melihat kekurangan! Hal yang paling mengejutkan adh kenyataan bahwa tiga statistiknya lebih dari 40 meskipun dia hanya level 10. Dia kemungkinan besar sedang di-buff oleh gr-grnya. Lebih tepatnya, Tittle ‘Prodigy’ adh judul cheat khas dm game yang sangat bagus saat membesarkan karakter sma bagian awal dan pertengahan permainan. Dari semua karakter yang ada di Dungeon Attack, baik itu sekutu maupun musuh, hanya ada 15 karakter yang dimi dengan judul ini.

    ‘Meskipun, Tittle tidak slu bagus.’

    Apa tidak mengesankan ketika kau mempertimbangkan fakta bahwa Demon Lord seperti saya tidak dapat memperoleh satu gr pun?

    Aku memfokuskan pandangan aku pada judul dan jendin muncul begitu aku mkukannya.

    ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

    [Tittle]

    Putri Duke (Fallen) – Putri terhormat dari keluarga bangsawan yang jatuh, bangsawan tingkat tinggi. Orang ini diasingkan dari masyarakat. Sebuah debuff saat ini sedang diterapkan karena th memperoleh pekerjaan Sex ve: Politik -20, Pesona -10, Fame -500

    Prodigy – Pemilik kecerdasan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Statistik dan keterampn akan tumbuh pada tingkat yang sangat cepat: Pada saat naik level, semua statistik +4, tingkat pertumbuhan Skill x2, tingkat pertumbuhan tingkat pekerjaan x2

    Loyal Subject – Pemilik pengabdian yang murni dan mulia. Disukai oleh tuan mereka: Leadership +5, Intelligence +5, Charm +5

    ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

    Benar saja, dia dipenuhi dengan gr terbaik yang hanya bisa diperoleh sejak dini. Putri Duke (Fallen) adh cacat dm kristal, tetapi itu tidak mash karena itu hanya mempengaruhi politik, charm, dan fame yang merupakan hal-hal yang tidak segera berguna saat ini. Apa yang ku inginkan dari Laura sudah js.

    Leadership dan Intelligence!

    Sma dia unggul dm dua sisi yang diperlukan untuk intrigants, maka faktor-faktorin sejujurnya tidak mash. Apakah aku berharap Laura menjadi kuat seperti Xiang Yu, Penguasa Western Chu, atau menawan seperti femme fatale yang bisa memikat semua musuhnya? Aku mendedikasikan banyak waktu dan uang sehingga dia akan mengisi bidang yang kurang ku miliki, yaitu stratagi dan kelicikan. Dm hal itu, Laura th memenuhi harapan ku dengan sempurna.

    Saat ith aku berada di tengah-tengah perasaan terpesona.

    [ Skenario ini th menghancurkan nasib fragmen takdir!]

    Pemberitahuan yang belum pernah ku lihat sebelumnya di dunia ini atau saat bermain Dungeon Attack muncul di hadapan ku.

    ‘… Hah?’

    Saat aku memiringkan kep ku dengan rasa ingin tahu, 3 pemberitahuangi muncul di atas satu samain dengan efek suara yang suram. Aku menatap pemberitahuan yang berkedip-kedip dengan sibuk. Ada baris-baris yang tidak dapat ku pahami dengan mudah tertulis di pemberitahuan.

    [ Skenario Peringkat A Female Iron Chancellor th hancur ‘sepenuhnya’!]

    [ Skenario Peringkat S Disunity of the Human World th hancur ‘parah’!]

    [ Skenario Peringkat B Enemy of an Enemy is an Ally th hancur ‘sepenuhnya’!]

    Skenario Peringkat A? Skenario Peringkat S?

    ‘… Tentang apa ini semua?’

    Female Iron Chancellor js merupakan nama panggn yang mengacu pada Laura De Farnese, tetapi skenario th dihancurkan?

    Sampai sekarang, pemberitahuan yang muncul saat berada di dunia ini pada dasarnya sama dengan yang ada di Dungeon Attack. Satu-satunya perbedaan adh bahwa alih-alih muncul di monitor ku, mereka muncul sebagai hologram di depan wajah ku. Namun, bahkan sebagai seseorang yang merupakan penggemar berat Dungeon Attack, aku belum pernah melihat pemberitahuan ini sebelumnya.

    Hal yang paling membingungkan terjadi segera seth itu. Efek suara yang keras dan energik yang sangat kontras dengan efek suara suram sebelumnya terdengar.

    [ Level Up!]

    Apa?

    Rahangku ternganga.

    Itu bukah akhir. Suara yang sama tumpang tindih satu samain dan terdengar berng kali di telingaku.

    [ Job (Demon Lord) Level Up!]

    [ Level Up!]

    [ Level Up!]

    [ Level Up!]

    [ Level Up!]

    .

    .

    .

    [ Level Up!]

    “…”

    Aku mengosongkan diri sewaktu aku mendengarkan nyanyian pemberitahuan yang berbaris. Efek suara berhenti seth beberapa saat. Aku menggosok mata ku untuk memastikan apakah aku sedang bermimpi atau tidak, tetapi jend pemberitahuan biru muda di depan ku tidak menghng. Kepku kosong, tetapi mataku tanpa sadar membaca angka-angka di pemberitahuan itu.

    Satu dua tiga … tujuh, dpan … empat bs, lima bs …

    Enam bs.

    Level dasar ku th naik enam bs kali.

    Level yang ku usahakan untuk ditingkatkan sedikit saja sma beberapa bn terakhir━naik enam bs kali dm satu saat dan itu muncul bersama dengan garis-garis yang belum pernah ku lihat sebelumnya dm hidup ku.

    Ini juga bukan akhir. Lebih banyak efek suara mengikuti seh-h sistem ini bermaksud untuk memukul ku dengan pukn Uppercut saat aku masih linglung. Ini mungkin berlebihan, tetapi efek suara kali ini sangat keras sehingga aku merasa seluruh tubuh ku terguncang.

    [ Smat! Kau th menghancurkan skenario peringkat B. Kau th menerima gr baru Competent Demon Lord karena pencapaian yang mengejutkan ini!]

    [ Smat! Kau th menghancurkan skenario peringkat A. Kau th menerima gr baru Demon Lord of Fear karena pencapaian ajaib ini! Tittle yang sudah ada sebelumnya akan digantikan oleh Tittle baru ini.]

    “Dantalian. Apa yang sh? Kau th mkukan termenung sejak tadi.”

    Sebuah suara datang dari jauh. Namun, kesadaran ku tidak dapat menguraikan apa yang dibicarakan oleh suara itu.

    “Pada catatanin, seorang bawahan berbicara pada tuannya dan seorang tuan yang berbicara pada bawahannya tidak benar. Ini th mengganggu ku untuk sementara waktu. Oleh karena itu, aku akan menggunakan gr kehormatan ketika memanggilmu. Aku meminta kau juga memanggilku sesukamu.”

    Creak.

    Aku pehanhan mengangkat kepku.

    Di atas dinding pemberitahuan yang muncul dengan kacau, gadis pirang itu tersenyum lembut. Sesuatu pasti membuatnya malu karena pipinya sedikit memerah. Saat ith aku akhirnya bisa mengucapkan sepatah kata.

    “Eh.”

    Jika kau dapat menganggapnya sebagai sebuah kata, maka memang.

    Apa yang … apa yang baru saja kaukukan, Laura?