Chapter 39 - Menikah karena Ancaman - NovelsTime

Menikah karena Ancaman

Chapter 39

Author: Anita Rachman
updatedAt: 2025-05-01

Zira sampai di tempat tujuan nya , yaitu rumah fiko , biasanya perjalanan dari apartemen Zira ke rumah fiko kira - kira membutuhkan waktu 30 menit tapi karena macet perjalanan nya menghabiskan waktu 45 menit .

    Taxi berhenti tepat di depan rumah fiko , banyak mobil yang parkir di area rumah nya .

    Zira memberikan beberapa lembar uang dan menyerahkan nya kepada si driver .

    " Wah rumah nya besar sekali " , guman Zira pelan .

    Zira melirik jam di tangan nya , jam menunjukkan pukul 15:45 .

    " Aku sudah terlambat 44 menit " , guman Zira pelan .

    Zira melangkah kan kaki nya , sembari melihat sekeliling nya , ada taman dan beraneka macam bunga yang di susun dengan rapih .

    " Zira kamu sudah datang " , tanya fiko .

    Zira kaget melihat fiko sudah di depan nya .

    " eh iya , maaf aku terlambat tadi terjadi kemacetan di pusat kota " , ucap Zira .

    " tidak apa - apa , aku senang kamu mau meluangkan waktu mu untuk datang ke sini , mari kita masuk , acara di adakan di taman belakang ", fiko menjelaskan ke Zira .

    Zira mengangguk kan kepalanya mengikuti langkah fiko .

    Sembari berjalan menuju taman belakang fiko melirik ke Zira .

    " Zira kamu cantik sekali " , ucap fiko.

    " terimakasih ", ucap Zira .

    Zira melihat sekeliling nya di taman belakang sudah banyak anak - anak yang lari ke sana kemari , para orangtua ada yang mengobrol satu sama lain , ada yang menikmati hidangan yang disajikan .

    Semua tamu undangan memakai pakaian ala ala princess , jadi bisa di bayangkan Zira seperti berada di acara telenovela little Missy , kalo masih ingat dengan telenovela little Missy berarti kita seangkatan dengan author ???????????? .

    " Wah bagus - bagus banget gaun mereka , pasti mereka sudah mempersiapkan jauh jauh hari ", guman Zira pelan .

    " wah sempat - sempat nya mereka membawa payung , ada yang memakai topi senget juga ", Zira tertawa kecil .

    " Kenapa Zira ", fiko bertanya heran melihat Zira yang tertawa sendiri .

    " gak kok , aku hanya mengagumi kreativitas mereka , sungguh luar biasa ", puji zira .

    " itu Naura ", fiko menunjuk jari nya ke arah anak nya Naura .

    Mereka berdua jalan beriringan menghampiri Naura yang lagi duduk sendiri .

    " Halo Naura ", Zira menyapa Naura .

    Naura membalikkan badannya mencari yang punya suara .

    Naura langsung berdiri melihat kedatangan Zira , dia memeluk Zira .

    " Tante kamu datang , aku kirain kamu gak datang " , ucap Naura sedih.

    Zira mensejajarkan tinggi badannya dengan Naura , dia mencium anak kecil itu dan memeluk nya .

    " Maaf sayang Tante terlambat tadi macet " , jawab Zira pelan .

    " Tante kamu seperti princess sungguhan " , ucap Naura mengagumi kecantikan Zira .

    " Tante bukan princess , Tante adalah seorang peri , kamu lah princess nya " , Zira memegang hidung Naura yang kecil .

    " Ini kado buat kamu ", Zira memberikan boneka yang di beli nya di mall .

    " Apakah kamu suka ", tanya Zira , Zira khawatir kalo Naura tidak suka dengan pemberiannya, karena menurut Zira pasti seorang anak perempuan menyukai boneka .

    " Aku suka Tante ", Naura mengangguk kan kepalanya .

    Fiko memperhatikan percakapan antara Zira dan anak nya , dia merasa ada kenyamanan di hati anak nya dan diri nya .

    Kemudia mereka bertiga jalan beriringan menuju acara yang sedang berlangsung , acara di pandu host ternama .

    " Anak - anak berlomba untuk meniup balon " , yang menang akan mendapatkan hadiah itu lah ucapan si host .

    Setelah melakukan serangkaian acara , waktu yang di tunggu pun tiba .

    " Baiklah acara selanjutnya adalah tiup lilin dan potong kue " , ucap si host .

    Naura berdiri di depan tempat di letakkan nya kue tart yang bergambarkan seorang princess .

    " Hello readers maaf jika ada typo , like episode favorit kalian dan komen yang banyak ya " , terimakasih .

Novel