Chapter 43 - Menikah karena Ancaman - NovelsTime

Menikah karena Ancaman

Chapter 43

Author: Anita Rachman
updatedAt: 2025-06-18

" gak pa - pa , mama senang kok ", jawab Nyonya Amel .

    Zelin pun mendekati mama nya dia terus melihat tingkah mama nya yang aneh .

    " Mama kenapa sih, kok aku perhatikan melihat ke arah pintu terus sih ", selidik zelin.

    Dari arah pintu ada seseorang yang datang dan berjalan dengan anggun . Menuju tempat Nyonya Amel, ziko dan Zelin berdiri .

    " Selamat malam semua nya " , ucap Sisil .

    " Malam Sisil ", jawab Nyonya Amel .

    Ziko dan Zelin langsung pergi meninggalkan Sisil dan mama nya .

    " Tante selamat ya atas ulang tahun pernikahan nya semoga Tante dan om langgeng terus " , ucap Sisil manja .

    " om mana Tante ? ", tanya Sisil .

    Tante menunjukkan ke arah suaminya berdiri, Tuan besar Raharsya sedang mengobrol dengan para pejabat .

    ini lah kesempatan ku untuk menunjukkan kepada kalangan pejabat kalo aku calon istri ziko , batin Zira .

    " Baiklah Tante aku akan menemui om dulu , nanti aku balik lagi ", ucap Sisil .

    Melihat Sisil sudah tidak di dekat mama nya , ziko dan Zelin mendekati kembali mama nya .

    " Ma , kenapa mama mengundang perempuan itu ", tanya ziko sedikit emosi .

    " iya ma , bukan nya mama gak Suka dengan perempuan itu ", Zelin ikut bertanya .

    " Kalian berdua diam lah mama lagi pusing nih " !

    Melihat mama nya marah mereka berdua ziko dan zelin pergi meninggalkan mama nya , mereka memperhatikan tingkah mama nya dari jauh .

    " Kak ziko coba deh lihat mama , mama seperti nya lagi menunggu seseorang ," ucap Zelin .

    " Hemmmmm iya benar juga , siapa yang di tunggu mama ya ? ".

    Zelin menggeleng kan kepala nya .

    " gak tau kak ", jawab Zelin cepat .

    " Mungkin mama sedang menunggu sahabatnya dari luar negeri ", jawab ziko santai .

    Tetapi tiba - tiba mereka melihat wajah mama nya berubah jadi ceria , mereka berdua saling berpandangan dan mencari sebabnya .

    Betapa terkejutnya mereka seseorang datang dengan anggun nya .

    " wah cantik banget ", ucap Zelin spontan .

    Zelin bengong begitu pun ziko.

    Zira berjalan dengan anggun nya semua mata tertuju kepada nya .

    Mengapa mereka semua melihat ke arah ku , apa ada yang salah dengan ku , apakah baju ku ada noda , atau ada cabe di gigi ku atau ada lipstik di gigi ku , batin Zira .

    Zira yang tadi nya berjalan pede jadi salah tingkah melihat semua tatapan tertuju kepadanya .

    Sisil pun memperhatikan ke arah yang menjadi pusat perhatian .

    " bagaimana mungkin dia bisa datang ke acara ini , siapa yang mengundang nya , kenapa harus dia sih jadi pusat perhatian kan masih lebih cantik aku ," gerutu Sisil .

    " Tuan sepertinya seorang peri telah turun dari kayangan ", goda Kevin yang melihat bos nya masih bengong .

    " Diam kamu ",

    Zira mendekati Nyonya Amel , dan memberi selamat kepada nya .

    " Selamat Nyonya atas ulang tahun pernikahan nya semoga langgeng sampai akhir hayat ", ucap Zira .

    " Terimakasih Zira , panggil saja saya Tante , kamu cantik sekali Zira ," puji Nyonya Amel .

    cih kenapa bisa melunak gini Nyonya amel bukannya kemarin masih mengaung , batin Zira .

    " terimakasih atas pujiannya Nyonya eh Tante , ucap Zira gugup .

    nyonya Amel melambaikan tangannya memanggil suami nya , kemudian tuan besar Raharsya datang mendekati Nyonya Amel .

    " Selamat ulang tahun pernikahan tuan besar, semoga langgeng sampai akhir hayat ," ucap Zira lagi.

    " panggil aja saya om ", ucap tuan besar Raharsya .

    " baik om Tante " , ucap Zira gugup .

    Kemudian mereka bertiga tertawa bersama-sama .

    Sisil merasa iri dia pergi ke kamar mandi meluapkan emosi nya .

    " silahkan menikmati hidangan nya Zira ", ucap Nyonya Amel .

    " baik Nyonya eh Tante ", jawab Zira .

    " hello readers maaf jika ada typo, like episode favorit kalian ya dan komen sebanyak mungkin ya , terimakasih "

Novel