Chapter 4 - Sang Figuran Novel - NovelsTime

Sang Figuran Novel

Chapter 4

Author: Jee Gab Song
updatedAt: 2025-05-04

Chapter 4 Bahasa Indonesia/strong

    0

    Trantor : Huan Caiyi

    Editor : meionovel.id

    Chapter 4. Synchronization (1)

    Terdapat dpan murid yang sedang berkumpul di suatu ruangan besar dintai 1 Asrama paling atas. Mereka semua duduk dengan sikap yang sangat sombong, mereka menertawakan berbagai macam  hal bahkan untuk hal yang paling kecil. Kadang-kadang, mereka mengerjai orangin . tetapi orang tersebut tetap diam seh h tidak peduli.

    “Oh iya, Jonghak, apakah betul ada pengguna pistol diks mu?”

    Sh satu seorang pria bertanya kepadanya. Dia adh seoarang yang terlihat lumayan tampan dan memiliki senyum yang sangat ramah. Shin Jonghak membuka mata nya dengan sinis dan mi menatap pria itu.

    “ … Um, aku hanya mendengar hal itu dari suatu tempat. Atau Apakah aku sh dengar?”

    “Aku tidak tau. Aku tidak tertarik terhadap seorang sampah.”

    “Be-Benar. Aku juga tidak telu tertarik, Tapi aku hanya ingin mengetahui siapa orang tolol itu, haha.”

    “Hanjun, kamu slu penasaran dengan hal hal yang aneh”

    Suara yang terdengar lembut datang. Jin Hanjun memutar kepnya kearah seorang perempuan berambut panjang dan tersenyum dengan sangat menawan. Itu adh Yoo Yeonha. Merasa bahwa jantung nya berdetak dengan sangat cepat, Jin Hanjung yang sedang sh tingkahngsung berbicara.

    “O-Oh, Yeonha. Ka-Kamu benar, aku slu seperti itu.”

    “Siapa namanya? Chundong? Chunbun? Itu sungguh nama yang cukup kuno. Ngomong ngomong jangan telu terlibat dengan nya.”

    “Tapi dia sungguh sangat menyedihkan. Mengapa anak sin itu datang ke Cube jika dia hanya ingin menggunakan sebuah Pistol?”

    Bahasa yang kasar keluar dari mulut Kim Horak. Dengan otot-otot nya yang besar dan wajah nya yang memiliki rasa intimidasi yang kuat, juga fisik yang  yang luar biasa. Bahkan hanya dengan sekali lihat orang-orang dapat mengetahuinya bahwa dia adh seseorang yang ahli dm pertempuran jarak dekat.

    Jin Hanjun bertanya kepada Kim Horak,

    “Kau kenal dia?”

    “Aku berada di ks yang sama dengan Jonghak, Goblok. Aku ingin menghancurkan nya dmtihan pertempuran. Aku akan melumpuhkanya dan mengirim nya keluar.”

    Semua orang tau Jadwal Cube. Ada ks pembjaran lima hari dm seminggu dantihan tempur  tiga hari dm seminggu. Ks mengacu terhadaptihan sihir dantihan fisik. Tapitihan tempur mengacu terhadap peperangan, perburuan monster, misi penymatan dan masih banyakgi.

    “Aku akan menghancurkan nya …”

    “Jangan buang buang waktumu untuk hal yang tidak perlu.”

    Dengan satu kalimat, Shin Jonghak memotong pembicaraan Kim Horak dan membuatnya terdiam.

    “Bahkan seandainya kamu menang mwan seseorang yang berada di peringkat rendah, kamu tetap akan dianggap sangat memalukan. Lebih baik menantang seseorang yang berperingkat lebih tinggi dimana kamu percaya bahwa kamu dapat menang dengan pasti. Sebagai contoh …”

    “Chae Nayun, cobh mwan nya. Aku yakin kamu pasti akan menang.”

    Yoo Yeonha memotong  pembicaraan nya Shin Jonghak, dan membuat Shin Jonghak menatap Yoo Yeonha dengan menyipitkan matanya, tapi Yoo Yeonha mengabaikanya.

    “Tinju mwan Panah. Itu sangat mudah.”

    “ …Huh? Ah, Ya, aku bisa menang. Tapi …”

    Menantang nya memang sangat sulit. Tapi dia tetap menghunus kan pedang nya, supaya terlihat keren di depan Yoo Yeonha.

    “Tapi?”

    “… itu akan terlihat sangat menyedihkan nanti. Kau pasti tau kan, rata-rata semua orang yang menantangku hampir mati.”

    “Tidak perlu khawatir tentang hal itu.”

    “ … Huh?”

    “Berhenti.”

    Shin Jonghak menghentikan pembicaraan mereka. Meskipun Yoo Yeonha terlihat tidak senang, dia pura-pura tidak peduli. Dia menekan perasaan yang tidak menyenangkan didm hatinya. ‘Shin Jonghak menyukai Chae Nayun. Aku tidak akan segampang itungsung cemburu. Aku hanya ingin sedikit bermain main dengan situasi yang lucu ini.’ Yoo Yeonha mencoba menghibur dirinya sendiri.

    “Aku pergi dulu. Sudah hampir jam sepuluh.”

    Di Cube, perempuan dankiki hanya diperbolehkan berbicara dan saling bertemu hingga pukul jam 22: 00. Seth memberikan senyuman indah untuk menutupi perasaanya, Yoo Yeonha pergi.

    “Oh, Smat mm.”

    “Smat mm, Juga Yeonha!”

    “Sampai Jumpa Lagi!”

    Semua Kadetkiki sin Shin Jonghak melihat nya pergi keluar pintu.

    **

    Sekitar lima menit jauhnya dari Asrama 1 terdapat Fasilitas  Ptihan yang disebut ‘Novice Fitness Center.’ Fasilitas yang memiliki lebar 1000 meter persegi ini dipenuhi dengan perangkat sihir dan pertan untuk pem dan ada juga t berat bagi yang ingin betih. Biaya pembangunan Fasilitas ini pasti sekitar ratusan juta won, tapi hampir tidak ada orang yang menggunakanya. Tetapi hanya karena tidak ada yang memakai fasilitas ini bukan berarti para Pawan memiliki masa depan yang suram.

    Sementara beberapa kadet yang ingin menjadi Pawan mendapat rasa iri dari miliaran orang, mereka masihh tetap seorang remaja. Tidak ada yang ingin betih pada hari pertama mereka sekh.

    “Aku tau kau pasti disini.”

    Tapi ada juga orang yang menyukai hraga. Sh satunya adh Pawan dari Akademi yang menikmati ptihan nya pada hari pertama. Kim Suho, dengan badan yang  sudah basah kuyup akibat keringat. Dia tiba tiba Terkaget mendengar sebuah suara.

    “Chae Nayun? Apakah kau datang untuk betih juga?”

    “Ya,tapi tidak sekeras seperti mu.”

    Dengan senyum yang dipaksakan, Chae Nayun menunjuk kearah Gravitation Room*. Dan melihat putaran roda yang sangat menakutkan. Kim Suho mengerutkan kening nya.

    (*ga tau mau buat kata seperti apa)

    “Itu sangat sulit. Aku bahkan tidak dapat bertahan teluma disana.”

    Kim Suho menyeka keringatnya menggunakan handuk yang dia bawa sebelum nya.

    “Bukan nya kamu tidak bisa, tapi kamu tidak perlu betih disana. Aku seorang Pemanah, jadi aku cocok betih disana. Ditambah bagiku tidak telu sulit. Aku th betih memanah sejak berumur 8 tahun.”

    “8 Tahun?”

    “Yap, aku punya satu dirumah.”

    “ … Ah.”

    Mendirikan ruangan gravitasi membutuhkan ratusan juta. Dari apa yang Chae Nayun katakan, dapat disimpulkan bahwa Chae Nayun berasal dari keluarga yang sangat kaya.

    Seperti Shin Jonghak, Chae Nayun juga anak orang kaya yang berasal dari generasi keempat. Tapi berbeda dari Shin Jonghak yang menganggap bahwa dia paling Hebat. Chae Nayun justru adh seorang Perempuan yang sangat serius terhadap persaingan. Dia percaya bahwa dia bisa mmpaui para pesaingnya dengan bekerja keras dan mkukan pengembangan diri. Tapi di hadapan Kim Suho, Keyakinan nya slu goyah.

    “ … Oh, Benar. Ada seorang penembak di ks kita sekarang.”

    “ … Seorang penembak? Oh, Chudong atau siapa pun itu?”

    “ Uh, Yea, Umm … gimana dengan tampn nya? Apakah kamu tidak menyukai nya?”

    Seperti yang ditujukan oleh Kim Suho, Wajah Chae Nayun terlihat bingung.

    “Dia bukan seorang penembak. Pistol hanya dapat menembak paling jauh satu kilometer. Aku masih belum mengerti mengapa Dongchu memilih Pistol.”

    Tanpa dia sadari namanya berubah dari Chudong menjadi Dongchu, tapi Kim Suho tidak sebodoh itu untuk mengoreksi omongan dia.

    “Aku pikir dia th menyerah. Atau mungkin dia memiliki mash dirumah atau sesuatu semacam itu. Paling dia hanya sebentar di Cube.

    “Menyerah? Jangan mengatakan hal itu dengan seenaknya.”

    “ … Siapa kau berani menasehatiku bahwa aku tidak boleh mengatakanya?”

    Untuk beberapa saat. Terlihat kemarahan dari mata Chae Nayun. Nasehat Kim Suho tidak cocok untuk nya. Karena dia melihat nya sebagai seorang Rival.

    “ … Kuhum. Maaf.”

    “ Ngomong ngomong ku kamu tidak ingin kh, tetah rajin betih. Aku pergi dulu.”

    “Ya, sampai jumpagi.”

    Chae Nayun menyeringai dan masuk kedm Gravitation Room. Ruangan Gravitasi meningkatkan aliran darah seseorang sehingga membuat seseorang yang masuk kedm membutuh kan kemampuan yang kuat untuk bisa mengoperasikan sihir di dm ruangan Gravitasi, dan itu menjadi sh satu metode ptihan yang paling menyakitkan.

    Untuk Kim Suho, hanya dengan memandang Ruangan tersebut dari luar sudah membuat nya bergidik ngeri. Melihat Chae Nayun memasuki ruangan itu membuat nya menggelengkan kepnya.

    **

    Didm Kamar Kim Chundong, Aku menahan napas sambil melihatyarptop. Aku masih tidak mengerti apa yang kulihat. Aku bisa melihat nya, tapi otaku masih memproses apa yang sedang terjadi didepanku. Rasanya menjadi telu absurd.

    “ … Apa ini?”

    Sethma diam, aku berteriak dengan suara sedikit bergetar.

    ====[Menyinkronkan… 70% Selesai]====

    1.Kim Chundong

    [SP saat ini : 54]

    Status

    *Statistik Varieble

    [Strength 4]

    [Stamina 4.3]

    [Speed 4]

    [Perception 5]

    [Vitality 4]

    [Magic Power 3.5]

    *Statistik Tetap

    [Intelligence – 4/10]

    [Perseverance – 4/10]

    [Luck – 4/10]

    [Charm – 4/10]

    Gift … ???

    Arts … ???

    … ???

    … ???

    …

    …

    … Tambahan… Pengaturan Grafik …

    ====[Menyinkronkan… 70% Selesai]====

    “ … Apa ini?”

    Layar yang ada di monitor, dan format ini, aku mengenalinya. Itu adh format buku pengaturan ku. Tetapi tanpa berpikir panjang aku tau, aku tidak ingat pernah pernah menulis  atau mapkan aturan seperti ini. fenomena aneh ini membuatku berkeringat, tangan dan kaki ku bergetar, dan jantung ku mi berdetak kencang. Hal aneh ini, siapa yang mengirim nya kepada ku, tujuan nya apa dan apa san nya ?

    Untuk beberapa saat …

    Layarptop th mati. Dariyarptop yang gp itu, terlihat bayangan wajah ku. Itu bukan bentuk Tanda Tanyagi. Tapi memang wajah ku, wajah Kim Hajin. Tanpa memberikan aku waktu untuk merasa kaget,ptop ku hidupgi dan terlihat beberapa kata muncul diyarptop.

    [Kim Chundong, Menyikronisasi ke Kim Hajin berhasil.]

    [Semua status Di reset.]

    [Otoritas Unik, ‘Mengubah Aturan’, diperoleh.]

Novel